Kamis, 27 Desember 2007

Marketing Online, Metode Pemasaran Berbasis Teknologi Informasi

Telah kita ketahui bahwa dunia bisnis sekarang menuntut pelayanan yang modern, dan menuntut cara yang praktis baik segi biaya yang semakin murah dan juga kecepatan dan kemudahan dalam bertransaksi. Jika perusahaan dapat memenuhi aspek tersebut, tidak menutup kemungkinan perusahaan akan menguasai persaingan yang semakin ketat.

Ada salah satu pakar menyebutkan bahwa penggunaan internet dalam dunia bisnis, terutama di setiap fungsi-fungsi organisasi akan semakin ramai di tahun 2008 dan tahun-tahun berikutnya. Penggunaan internet juga ditidak bisa dilepaskan dari kegitan bisnis. Kita telah lihat waktu yang lalu, ketika terjadi gangguan internet, terjadi yang namanya perlambanan kegiatan ekonomi. Tapi kita tidak bisa pungkiri juga bahwa internet juga bisa membawa hal negatif, jika kita terlalu bergantung betigu besarnya dengan internet dan teknologi informasi.

Penggunaan internet dan teknologi informasi sekarang ini dan yang akan datang, akan ramai oleh kegiatan pemasaran suatu produk oleh perusahaan, hal ini dikenal dengan marketing online. Pemasran yang berbasis teknologi informasi ini dirasakan bisa memenuhi kebutuhan para konsumen akan pelayanan yang modern, dari segi kepraktisan marketing online sudah tidak diragukan, karena hanya dengan duduk dirumah dan menggunakan baju seadanya, para konsumen dapat bertransaksi. Di lain sisi juga perusahaan diuntungkan, karena dengan metode pemasaran ini perusahaan dapat merespon konsumen dengan cepat, dan dengan hal ini pula omzet perusahaan meningkat.

et tapi entar dulu, tidak semua situs-situs perusahaan yang ada di internet menyugukan kebenaran ada situs perusahaan setan, situs perusahaan setan ini merupakan mainan para oknum tidak bertanggung jawab yang ingin meraih ketuntungan dengan cara menipu. Tapi anda jangan takut, di dunia maya tidak ada yang namanya hukum rimba, di dunia maya juga dikenal adanya penegakan hukum. jadi jika anda salah satu korban penipuan, tinggal laporkan saja pada lembaga yang bertanggung jawab, kalo diindonesia kita kenal dengan departemen informasi dan komunikasi. Jadi tunggung apa lagi, qt shopping in web world wide.

Ada tambahan nih, yang kita bahas diatas merupakan kegiatan perusahaan meraih keuntungan lewat pemanfaatan internet. kita pun sebagai pengguna internet bisa loh mendapatkan penghasilan yang akan meningkatkan taraf hidup kita, sebut aja forex online, penghasilan melalui adsense google, pay perclic, pay perword, pemasangan iklan, web design, webmaster, dan lainnya. yang pasti internet untuk semua orang didunia.

Jika kita ingin mendapatkan penghasilan lewat internet, jangan sekali-kali melakukan hal tanpa ilmu yang mendukung, tapi jangan juga takut untuk memulai. Banyak situs penyedia yang menyediakan e-book, artikel, pengarahan, buku-buku juga telah banyak yang membahas tentang dunia maya dan hal-hal yang unik di internet. Kita sebut saja situs : http://www.goldengrab.com penyedia e-book dan artikel tentang web design. Ada lagi yang memberikan kursus affiliate program: http://www.asianbrain.com, yang dikelola oleh orang jenius berkewarganegaraan indonesia. Ada lagi yang memberikan pelajaran tentang transaksi perdagangan mata uang asing online sekaligus merupakan bursa valas online, kunjugi: http://www.marketiva.com. Jadi tunggu apalagi, dan siapa bilang ilmu itu mahal, internet telah merubah itu semua menjadi lebih mudah dan murah. selamat mencoba

Selasa, 18 Desember 2007

Penampakan Indonesia Lewat Pemikiran

Telah banyak kita dengar dan lihat kemajuan dan kemunduran bangsa ini, baik itu kemajuan yang dibuat-buat, apalagi kemunduran yang ditutup-tutupi. Hingga apa yang nampak pada bangsa ini adalah suatu hal yang memburamkan pikiran dan pandangan dalam menapaki masa depan yang lebih baik.

Banyak informasi dan perkembangan teknologi informasi sebisa mungkin dipergunakan dalam menyikapi hal-hal yang ada dibangsa ini. Pemikiran-pemikiran terus dikembangkan untuk kemajuan bangsa ini, sifat anti kritik jangan trus dibudayakan, terima kritik dengan semangat untuk merubah. Banyak acara televisi yang patut kita perhatikan untuk kecerdasan dan kematangan bangsa ini, sebut saja : Newsdotcom, kick andy, pemikiran editorial http://www.sriwijayanet.org/ dan lain sebagainya.

Semua persembahan diatas bukan semata-mata ingin menghakimi pemerintahan yang dipegang oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Yusuf Kalla. Tapi ikut berpartisipasi dan berkontribusi positif untuk kemajuan Bangsa Indonesia.

Hal yang menarik yaitu pemikiran pada situs http://www.sriwijayanet.org/ pada halaman editorial yang selalu menyikapi suatu hal berdasarkan pandangan yang universal yaitu ajaran isalam. Saya patut berharap dari pemikiran ini pemerintahan akan selalu memantapkan hatinya dan menjalankan setiap tugasnya berdasarkan nilai-nilai agama, dan selalu berpegang teguh keyakinan bahwa diri ini adalah milik Allah dan wajib mengikuti kehendaknya.

Kita patut berbangga masih ada semangat nasionalisme dan patriotisme didalam diri rakyat indonesia, walau hidup susah tapi masih ada semangat untuk mempertahankan indonesia. Dan biarkan hidup ni terus berjalan. Semoga para pejabat pemerintahan berusah sekuat tenaga dan hati mewujudkan tujuan bangsa ini, dan tanpa berusaha memikirkan rakyat banyak bukan diri dan keluarga pribadinya.

Minggu, 30 September 2007

Jangan Abaikan Bisikan Hati Qt

Hati ibarat cermin diri kita, itulah kiasan yang harus kita renungkan. Coba qt bayangkan suatu cermin yang kotor tidak akan menampakkan atau memantulkan bayangan diri kita, karena terhalangan oleh suatu noda dan kotoran, begitu pula hati qt, jika hati ini kotor, apakah kita akan menampakkan diri kita sebenarnya, yaitu sebagai hamba Allah yang bertaqwa, tentu tidak, pantulan diri qt terhalang oleh noda dan dosa dari maksiat yang qt lakukan. dan yang tidak kalah menyakitkannya, Qt pasti dihantui oleh ketidak tenangan, ketidak nyamanan, dan penyakit hati lainnya. Begitu pula sebaliknya, jika cermin itu bersih tanpa kotoran dan debu, sudah pasti cermin itu akan memantulkan bayangan diri kita yang merupakan ciptaan maha sempurna dari mahluk lainnya di dunia ini, ibarat kata kita akan menemukan keagungan Allah SWT, pada diri qt, yaitu ciptaan Allah.

Sekarang mari qt rasakan apakah qt telah memahami hakikat hati yang qt miliki, apakah qt mempethatikan hati qt, atau kita malah mengabaikan hati qt. Ingat lah wahai saudara ku sesungguhnya hati merupakan lokomotif dari kehidupan qt, hati yang dapat mengarahkan qt tetap berada di rel kebaikan dan keridhoan Allah SWT. Oleh karena itu jangan kau abaikan bisikan hati qt, karena sesungguhnya hati selalu mengajak kepada kebaikan. Sesungguhnya semua yang qt miliki adalah kepunyaan Allah SWT, dan nantinya semua akan berpulang kepadaNYA. SEMOGA QT MENDAPAT RIDHONYA, DAN DIMATIKAN DALAM KEADAAN BERIMAN DAN BERTAQWA KEPADANYA. AMIN

Kamis, 02 Agustus 2007

Melihat Lebih Dalam Arti Dari Tanggung Jawab

Di dalam kehidupan sehari-hari mungkin kita tidak asing lagi dengan kata tanggung jawab. Banyak orang mengatakan bahwa tanggung jawab adalah memikul suatu beban yang disebabkan dari perbuatan yang dilakukannya, definisi ini secara langsung menitik beratkan pada kesalahan dan penyalahan. Dan dalam kehidupan sehari-hari jarang orang yang mau memikul tanggung jawab, bahkan berupaya dengan berbagai cara menggunakan banyak alasan dan tuduhan agar dia terhindar dari tanggung jawab. Itu adalah definisi umum dari kebanyakan orang.

Akan tetapi bila dilihat lebih dalam lagi, tentang arti dari tanggung jawab, kita akan menemukan suatu hal yang luar biasa. Tahukah anda bahwa kunci sukses untuk menempuh hidup yang lebih baik adalah sikap mau dan mampu menerima tanggung jawab secara penuh. Mengapa demikian, karena puncak dari integritas adalah menerima tanggung jawab.

Ada beberapa hal paradigma baru yang harus kita tonjolkan dari arti tanggung jawab. Diantaranya yaitu menunjukan tanggung jawab sejati, yang mana dari tanggung jawab ini kita akan mengerti arti hidup ini. Tau Kenapa? karena dari sini akan muncul pertanyaan yang dapat merubah hidup kita. Pertanyaan pertama, Pelajaran apa yang bisa saya ambil dari memikul tanggung jawab ini? dan pertanyaan kedua, yaitu tindakan apa yang harus saya lakukan untuk menyelesaikan tanggung jawab ini? dari sini kita akan menyelami arti tanggung jawab lebih dalam, dan itu akan membuat diri kita menjadi hidup lebih hidup. Jadi jangan takut untuk memikul tanggung jawab secara penuh.

Maka ingatlah tanggung jawab yang sejati adalah tanggung jawab yang memberikan perubahan pada diri sendiri dan orang lain. Karena arti tanggung jawab yang lebih dalam adalah berani memikul beban atau tanggung jawab bukan karena kesalahannya, akan tetapi dia mampu dan mau memikul tanggung jawab itu. Jadi disini tidak ada unsur siapa yang memulai perbuatan itu, siapa yang ikut berperan dalam kegiatan itu. Tidak ada unsur kesalahan dan penyalahan. Yang ada disini adalah jiwa pemberani untuk memikul tanggung jawab karena dia tahu hal ini akan menciptakan perubahan yang lebih baik,. dari pada sekedar saling tuduh dan menyalahkan. Dan hal ini akan memunculkan potensi yang lebih untuk mencurahkan perhatian pada hal-hal yang bisa dilakukan.

Rabu, 01 Agustus 2007

Belajar, Bekerja, dan Berwirausaha. Kenapa Tidak!!!!

Sebagai seorang manusia yang hidup di indonesia pasti memiliki tantangan yang luar biasa. tantangan tersebut datang dari berbagai arah. mulai tantangan dari dalam diri sendiri, sampai tantangan yang datang dari luar diri kita. semua itu memberi makna hidup ini. karena dengan itu kita bisa tau, bisa paham, bisa percaya bahwa kita hidup, dan menikmati kehidupan ini. karena tantangan bukan merupakan hal yang mengganggu tapi merupakan hal yang membangun.

sebagai mahasiswa kita dihadapkan pada beberapa pilihan hidup, mulai dari yang memerlukan perhatian sampai yang memerlukan pengorbanan. itu semua merupakan realita hidup. maka hadapilah dengan sungguh-sungguh, dan hadirkan tubuh kita, pikiran kita, hati kita, motivasi kita dan seluruh kemampuan kita untuk memulai saat ini juga, karena dengan memaksimalkan saat ini, insya Allah masa depan akan bisa diraih.

Jadi jangan pusing lagi, Belajar, Bekerja, dan Berwirausaha, kenapa tidak. yakinlah akan kemampuan dan potensi yang kita miliki, tapi ingat tancapkan di dalam hati sanu bari komitmen tujuan hidup kita, yakni Beribadah Kepada Allah SWT. karena dengan itu semua yang kita lakukan akan terasa bermakna dan berkah.

Semua hal yang kita lakukan akan berpengaruh ke semua sisi, mulai dari diri kita sendiri sampai mempengaruhi orang di seliling kita. oleh karena itu kita harus terus waspada terhadap semua yang kita lakukan, pikirkan secara melingkar setiap hal yang kita lakukan, karena dengan itu kita dapat meminimalisasi kerugian yang besar.

ada beberapa prinsip yang dapat kita kembangkan di dalam dirikita, yakni:
  • meningkatkan integritas
  • memperjelas visi, misi dan tujuan
  • menguatkan intuisi dalam pengambilan keputusan
  • meningkatkan kreativitas dan tanggung jawab
  • meningkatkan komitmen dan komunikasi

semua hal di atas dapat kita dapatkan jika kita selalu bersungguh-sungguh. Hiduplah Saat Ini dan Maksimalkan Hari Ini

AKUNTANSI Bahasanya Dunia Bisnis

Pengertian Akuntansi

Akuntansi adalah proses pengidentifikasian atau pengenalan, pengukuran, pencatatan, dan pelaporan informasi ekonomi yang dihasilkan dalam proses tersebut yang berguna untuk penilaian dan pengambilan keputusan bagi pihak yang memerlukan.

Konsep Dasar Akuntansi

Konsep-konsep dasar akuntansi yang berlaku untuk setiap perusahaan pada dasarnya sama. konsep dasar tersebut adalah:

  1. Kesatuan Akuntansi, informasi akuntansi mempunyai hubungan dengan kesatuan atau entitas yang membatasi ruang lingkup kepentingan.
  2. Kesinambungan, suatu entitas ekonomi diasumsikan akan terus melanjutkan usahanya dan tidak akan dibubarkan, kecuali bila ada bukti sebaliknya. asumsi ini memberikan dukungan yang kuat untuk penyajian akativa berdasarkan harga perolehannya dan bukan atas dasar nilai kontan aktiva tersebut atau nilai yang dapat direalisasi pada saat likuidasi.
  3. Periode Akuntansi, suatu gambaran yang lengkap dan tepat mengenai tingkat kesuksesan suatu perusahaan hanya dapat diketahui pada saat menghentikan usahanya dan mencairkan seluruh hartanya menjadi kas. pengambilan keputusan tersebut tidak dapat menunggu sampai saat operasi perusahaan dihentikan, karenanya aktivitas ekonomi perusahaan dipecahkan ke dalam periode, dan dengan laporan keuangan secara periode diharapkan hal tersebut akan membantu pihak yang berkepentingan di dalam pengambilan keputusan.
  4. Pengukuran dalam nilai uang, mengingat peranan khusus unit moneter, maka akuntansi keuangan menggunakan uang sebagai denominator umum dalam pengukuran aktiva dan kewajiban beserta perubahannya, meskipun informasi non moneter juga penting namun informasi utama pada laporan keuangan diukur dalam nilai uang agar memberikan dasar penafsiran yang universal bagi pembaca laporan.
  5. Harga pertukaran, transaksi keuangan harus dicatat sebesar harga pertukaran yaitu jumlah uang yang harus diterima atau dibayarkan untuk transaksi tersebut. namun dengan konsep ini bukan berarti bahwa seluruh aktiva yang diperoleh harus tetap menunjukkan jumlah harga semual, tetapi sejalan dengan berlalunya waktu akan mengalami perubahan, baik karena pengalikasian harga perolehan aktiva sepanjang masa manfaatnya, maupun disebabkan oleh aktivitas perusahaan dalam rangka memperoleh pendapatan.
  6. Penetapan beban dan pendapatan, penentuan laba periode dan posisi keuangan dilakukan berdasarkan metode aktual, yaitu dikaitkan dengan pengukuran aktiva dan kewajiban serta perubahannya pada saat terjadinya, bukan hanya sekedar pencatatan penerimaan dan pengeluaran uang. penentuan laba periode pada dasarnya menyangkut dua masalah, yaitu: pengkuan pendapatan selama periode dan penentuan beban yang terjadi sehubungan dengan usaha untuk menghasilkan pendapatan tersebut.

Ciri-ciri Kualitatif Pelaporan Keuangan

Ciri-ciri kualitatif informasi keuangan adalah sebagai berikut:

  1. Relevan, relevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaannya. Bila informasi tidak relevan untuk para pengambil keputusan, informasi demikian tidak ada gunanya, betapatun kualitas lainnya terpenuhi. Di dalam mempertimbangkan relevansi suatu informasi yang bertujuan umum (general purpose information), perhatian difokuskan pada kebutuhan umum pemakai, dan bukan kebutuhan pihak tertentu, dengan demikian suatu informasi mungkin mempunyai tingkat relevansi yang tinggi untuk kegunaan khusus tertentu, sementara kecil sekali relevansi bagi kegunaan yang lain.
  2. Dapat dimengerti, informasi harus dapat dimengerti oleh pemakainya, dan dinyatakan dalam bentuk dan istilah yang disesuaikan dengan batas pengertian para pemakai informasi keuangan.
  3. Daya uji (Veriflbility), pengukuran tidak dapat sepenuhnya lepas dari pertimbangan dan pendapat yang subyektif. Dengan demikian untuk meningkatkan manfaatnya, informasi harus dapat diuji kebenarannya oleh para pengukur yang independen dengan menggunakan metode pengukuran yang sama.
  4. Netral, informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai, dan tidak bergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak tertentu. Penyajian informasi tidak boleh menguntungkan beberapa pihak dan merugikan pihak yang lain.
  5. Tepat waktu, informasi harus disampaikan sedini mungkin untuk sedapat mungkin digunakan sebagai dasar untuk membantu dalam pengambilan keputusan ekonomi dan untuk menghindari tertundanya pengambilan keputusan tersebut.
  6. Daya banding (comparability), informasi dalam laporan keuangan akan lebih berguna bila dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya dari perusahaan yang sama, maupun perusahaan yang lain pada periode yang sama.
  7. Lengkap, informasi akuntansi yang lengkap meliputi semua data akuntansi keuangan yang dapat memenuhi secukupnya enam tujuan kualitatif diatas. Standar ini tidak hanya menghendaki pengungkapan seluruh fakta keuangan yang penting, melainkan juga penyajian fakta tersebut sedemikian rupa sehingga tidak akan menyesatkan pembacanya. Untuk itu, maka harus terdapat klasifikasi, susunan, serta istilah yang layak dalam laporan keuangan.

Tujuan Pelaporan Keuangan

Didirikannya Financial Accounting Standard Board (FASB) yang menggantikan Accounting Principles Board (APB) sebagai lembaga penyusun standar akuntansi di Amerika Serikat pada awal tahun 1970-an dianggap sebagai revolusi yang terjadi dalam pemikiran akuntansi. Salah satu perubahan yang tercermin dalam proyek kerangka konseptual FASB adalah ditekankannya tujuan sosial yang luas dari pelaporan keuangan (Hendriksen, 1982).

FASB (1978) melalui Statement of Financial Accounting Concepts No. 1: Objectives of Financial Reporting by Business Enterprises dalam kaitan dengan tujuan sosial yang luas ini menyatakan: “Financial reporting is not an end in itself but is intended to provide information that is useful in making business and economic decisions for making reasoned choises among alternative uses of scarse resources in the conduct of economic activities, ...Accordingly, the objectives of this Statement are affected by the economic, legal, political, and social environment in United States."

Statement tersebut menunjukkan bahwa tujuan pelaporan keuangan diupayakan mempunyai cakupan yang luas agar memenuhi berbagai kebutuhan para pemakai dan melayani kepentingan umum dari berbagai pemakai yang potensial, bukan hanya untuk kebutuhan khusus kelompok tertentu saja (Smith dan Skousen, 1987).

Pelaporan keuangan juga harus mendorong efektivitas pasar modal dan pasar uang dalam mengalokasikan sumber daya yang langka di antara berbagai penggunaan yang kompetitif sehingga tercipta kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan (Hendriksen, 1982).
Dalam kaitan ini pula, FASB (1978) menyatakan : "Financial reporting should provide information that is useful to present and potential investors and kreditors, and others users in making rational investment, credit, and similar decisions."

Dari Statement tersebut tampak bahwa meskipun pelaporan keuangan memiliki tujuan sosial yang luas, akan tetapi orientasinya terletak pada investor dan kreditor, karena dengan memenuhi kebutuhan mereka maka hampir semua kebutuhan dari para pemakai eksternal lainnya akan terpenuhi.

Setelah menetapkan tujuan sosial yang luas yang merupakan tujuan menyeluruh dari pelaporan keuangan, FASB juga menggariskan beberapa tujuan khusus yang salah satu di antaranya menyatakan bahwa pelaporan keuangan harus menyediakan informasi yang bermanfaat untuk menaksir arus kas di masa yang akan datang (Smith dan Skousen, 1987).

Hal ini akan membantu kepada investor, kreditor, dan pemakai lainnya, baik yang sekarang maupun yang potensial, dalam menilai jumlah, waktu, dan ketidakpastian penerimaan kas dari dividen dan bunga di masa yang akan datang (Zainuddin dan Hartono, 1999). Tujuan ini mengasumsikan bahwa investor menginginkan informasi tentang hasil dan resiko dari investasi yang dilakukan (Hendriksen, 1982).

FASB (1980) melalui Statement of Financial Accounting Concepts No. 2: Qualitative Characteristics of Accounting Information menyatakan bahwa kualitas yang membedakan antara informasi yang "lebih baik" (lebih bermanfaat) dengan informasi yang "kurang baik" (kurang bermanfaat) terutama terletak pada kualitas relevansi dan keandalannya ditambah dengan beberapa karakteristik lainnya yang berlaku untuk kualitas tersebut. FASB mendefinisikan informasi yang relevan sebagai informasi yang akan mengakibatkan timbulnya perbedaan. Informasi yang relevan dapat memperteguh, atau sebaliknya, memperlemah pengharapan yang ada. Jadi, relevansi selalu dikaitkan dengan nilai umpan balik dan nilai prediktif (Smith & Skousen, 1994).

Adanya nilai prediktif ini menunjukkan bahwa informasi akuntansi seperti yang tercantum dalam pelaporan keuangan dapat digunakan oleh investor sekarang dan investor potensial dalam melakukan prediksi penerimaan kas dari dividen dan bunga di masa yang akan datang. Dividen yang akan diterima oleh investor akan tergantung pada jumlah laba yang diperoleh perusahaan di masa yang akan datang (Zainuddin & Hartono, 1999), sehingga prediksi laba perusahaan dengan menggunakan informasi pelaporan keuangan menjadi sangat penting untuk dilakukan.

Kamis, 26 Juli 2007

Belajar Menyimak Yang Enak

Judul diatas adalah judul yang spontan yang saya keluarkan, karena kita tahu bahwa walaupun mulut kita satu tapi kita banyak bicara, tapi kita mempunyai dua telinga, di sebelah kiri dan kanan, tapi kita enggan mendengarkan atau menyimak perkataan orang lain apalagi curhatan dari teman atau saudara kita. Kita maunya di dengarkan, tapi soal mendengarkan orang lain kita sulit bahkan selalu menghindar. Mengapa hal ini bisa terjadi ?, kita tanyakan kepada diri kita masing-masing! dan jawaban yang muncul di pikiran saya adalah karena kita tidak tau tentang diri kita, dan kita tidak tahu bagaimana cara menyimak yang enak dan menyenangkan.

Keterampilan menyimak sebenarnay merupakan kunci sukses kita dalam berkomunikasi dengan orang lain, mengapa demikian, karena akan menentukan kejadian selanjutnya, yaitu perubahan yang dahsyat dari orang-orang yang berkomunikasi tersebut, entah itu dari sikap merasa dihargai yang berujuang pada kehidupan yang lebih baik, hingga pemulusan kegiatan bisnis kita. Anda tidak percaya. Mari kita teruskan pembahasan kita, karena dari artikel ini anda akan tau apa itu keterampilan menyimak dan keajaiban apa yang ada di dalamnya.

Sebenarnya ada beberapa langkah yang dapat meningkatkan keterampilan menyimak kita, di antaranya:

  1. Langkah pertama, berikan feed back kepada orang lain dengan cara mengulang kembali perkataan yang mereka ucapkan. Langkah ini merupakan kemampuan yang dapat kita pelajari dalam hal merangkum semua hal-hal yang kita dengar, dan ini merupakan bagian dari menghargai diri sendiri dan orang lain. Kalau anda tidak percaya, coba lakukan hal ini. Anda pasti akan mendapatkan suasana komunikasi yang saling menghargai.
  2. Langkah kedua, keterampilan menyimak yang kedua, yaitu dengan cara merasakan dan meresapi emosi orang lain di dalam diri kita. Hal ini kita lakukan dalam rangka menyelami pikiran lawan bicara kita, apa yang mereka inginkan dari kita, apa yang mereka pikirkan dan apa yang mereka rasakan, karena hal ini akan menentukan keputusan mereka. Hal ini dilakukan bukan berarti kita menyetujui apa yang mereka inginkan, akan tetapi hal ini merupakan bagian dari pengenalan emosi diri kita dan emosi orang lain.
  3. Langkah selanjutnya yaitu, menyimak yang merupakan kelanjutan dari kedua langkah diatas, keterampilan menyimak tersebut adalah menyimak dengan penggabungan perhatian pikiran dan emosi yang berlanjut pada menyimak pada keinginan masing-masing individu. Dengan semangat saling menghargai dan saling mengerti akan melejitkan ide-ide yang kreatif, dan ini akan menciptakan perubahan yang dahsyat.

Ingatlah Alat yang dianugrahkan Allah kepada kita untuk selalu mendekatkan diri kita kepada Sang MAHA PENCIPTA dan orang lain adalah hati, penglihatan dan pendengaran. Simak baik-baik diri kita dan Simak dengan sungguh-sunguh orang lain.

Fungsi Controllership di dalam Perusahaan

Tujuan perusahaan dalam suatu perekonomian yang bersaing adalah untuk memperoleh laba yang sebesar-besarnya sesuai dengan pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang. Dalam pengertian yang lebih luas, suatu organisasi perusahaan adalah suatu institusi ekonomi. Organisasi perusahaan diciptakan terutama untuk menyediakan kepada masyarakat umum barang-barang atau jasa-jasa yang diperlukan atau yang diinginkan dan yang sejalan dengan sikap sosial dari masyarakat tersebut. Dari sudut pandang para pelanggan, maka perusahaan tidak beralasan untuk hidup kecuali karena jasa yang dapat disediakannya. Jika tujuan jasa ini tidak tercapai, maka perusahaan tersebut akan bertambah lemah dan pada akhirnya akan lenyap. Biasanya terdapat tujuan-tujuan tambahan yang mempunyai implikasi-implikasi sosial. Seperti, menyediakan kondisi-kondisi kerja atau jaminan kerja yang sebaik mungkin, sejalan dengan kesejahteraan perusahaan jangka panjang.

Jika tujuan perusahaan telah diketahui, timbullah pertanyaan mengenai fungsi manajemen apakah yang diharapkan untuk dilaksanakan dalam mencapai tujuan. Tugas pimpinan untuk menentukan kebutuhan dan keinginan-keinginan para pelanggan akan barang-barang dan jasa-jasa, mengumpulkan dan mengorganisasi sarana produksi dan distribusi untuk memenuhi keinginan-keinginan tersebut serta mengarahkan dan mengkoordinasikan sarana tersebut secara efisien.

Tugas pimpinan perusahaan termasuk menetapkan prinsip-prinsip manajemen yang sehat, yang harus dilaksanakan oleh tenaga-tenaga yang kompeten dan berpengalaman. Dapat dikemukakan bahwa prinsip-prinsip manajemen yang sehat meliputi tindakan seperti penerapan rencana, baik jangka pendek maupun jangka panjang, perumusan tujuan perusahaan yang lebih spesifik, pengembangan kebijaksanaan pokok, pembangunan suatu struktur organisasi yang sehat, penetapan norma-norma pelaksanaan, penciptaan dan pemeliharaan metode dan saluran komunikasi yang baik di dalam perusahaan, pengukuran pelaksanaan dan pemeliharaan hubungan yang baik dengan para pegawai, pemegang saham, masyarakat umum serta para pelanggan.

Sebagai suatu alat pembantu bagi pimpinan, suatu sistem akuntansi yang baik harus mengenai elemen-elemen dan proses manajemen agar dapat membantu dalam komunikasi yang efektif.

Pekerjaan dari seorang manajer yang profesional dapat dipisahkan menjadi empat fungsi atau golongan kegiatan tersendiri sebagai berikut:
a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
c. Pengarahan
d. Pengawasan

Tentu saja dalam kenyataanya operasi-operasi ini saling berhubungan dan tidak perlu terpisah sepenuhnya dalam urutan waktu. Keempat elemen itu merupakan bagian dari seluruh proses pengelolaan, dan dalam suatu lingkungan kerja yang praktis tidak dapat dipisahkan dengan jelas satu sama lainnya.

Terdapat banyak definisi yang luas mengenai fungsi controllership yang telah berkembang dari tahun ke tahun. Suatu tinjauan terhadap berbagai definisi itu menunjukkan, bahwa tanggungjawab dan kegiatan fungsional pada dasarnya dapat di kategorikan sebagai berikut:
  1. Perencanaan (planning). Menetapkan dan memelihara suatu rencana operasi yang terintegrasi sejalan dengan sasaran dan tujuan perusahaan, baik jangka pendek maupun jangka panjang, menganalisa, merevisi (bila perlu), mengkomunikasikan kepada semua tingkat manajemen serta menggunakan sistem-sistem dan prosedur-prosedur yang cocok.
  2. Pengendalian (control). Mengembangkan dan merevisi norma-norma (standards) yang memuaskan sebagai ukuran pelaksanaan, dan menyediakan pedoman serta bantuan kepada para anggota manajemen yang lain dalam menjamin adanya penyesuaian hasil pelaksanaan yang sebenarnya terhadap norma standard.
  3. Pelaporan (reporting). Menyusun, menganalisa dan menginterpretasikan hasil-hasil keuangan untuk digunakan oleh menajemen dalam proses pengambilan keputusan, mengvaluasi data dalam hubungannya dengan tujuan perusahaan dan tujuan satuan organisasinya, menyiapkan dan menyampaikan berkas-berkas laporan ekstren yang diperlukan untuk memenuhi permintaan instansi pemerintah, para pemegang saham, institusi keuangan, para pelanggan dan masyarakat umum.
  4. Akuntansi (accounting). Mendisain, menetapkan dan memlihara sistem akuntansi keuangan dan biaya pada semua jenjang perusahaan, termasuk untuk perusahaan secara menyeluruh, perdivisi, per pabrik, dan per satuan, untuk dapat mencatat secara wajar semua transaksi keuangan dalam pembukuan agar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang sehat, disertai dengan pengendalian intern (internal control) yang memadai.
  5. Tanggungjawab Utama Lainnya. Mengelola dan mengawasi fungsi-fungsi misalnya fungsi perpajakan, termasuk saling berhadapan dengan inspeksi pajak, memelihara hubungan yang sesuai dengan auditor intern dan ekstern, mengadakan dan menata program-program asuransi, mengembangkan dan memelihara sistem dan prosedur, mengembangkan program penyimpanan catatan, mengawasi fungsi kebendaharaan yang telah dilimpahkan, membentuk program mengenai hubungan dengan para investor dan dengan masyarakat umum, serta mengarahkan fungsi-fungsi lain yang telah dilimpahkan.

Jelaslah bahwa apabila keadaan memerlukan, bisa saja terjadi penyimpangan dari fungsi-fungsi dasar sebagaimana yang diuraikan diatas. Perlu ditekankan, bahwa controller tidak boleh dilimpahi dengan fungsi-fungsi yang bersifat operasional, sehingga dapat melemahkan dan mengurangi efektivitas usahanya dalam bidang perencanaan dan pengendalian finansial.

Kekuatan Kecerdasan Finansial Dalam Menjalankan Fungsi-Fungsi Manajemen Keuangan

Manajemen dalam suatu perusahaan harus mampu memperoleh informasi yang akurat serta beraneka ragam mengenai berbagai hal, untuk mempercepat terealisasinya tujuan perusahaan. kategori pertama dari informasi ini dibutuhkan untuk perencanaan (planning) dan pengendalian (controlling) guna operasi harian perusahaan. Manajemen hendaknya juga dapat mengetahui segala sesuatu yang sedang atau telah terjadi pada perusahaannya, disamping ia juga harus mampu mengetahui dengan pasti, bahwa bisnisnya dioperasikan dengan berdasarkan pada tujuan atau sasaran yang rasional dan objektif.
Kategori kedua dari informasi ini dibutuhkan oleh manajemen untuk digunakan dalam perencanaan jangka panjang (long range planning), yang akan diambil dan akan dilaksanakan. Informasi ini juga digunakan dalam rangka membuat kebijakan atau keputusan yang bersifat umum maupun yang bersifat khusus dari suatu perusahaan. lebih lanjut,manajemen keuangan di dalam suatu perusahaan biasanya bekerja meliputi tiga fungsi pokok seperti berikut:
1. Seleksi data dan pencatatan
2. Analisis data
3. Persiapan pelaporan
Kesemua fungsi-fungsi itu akan berjalan secara baik jika seluruh personal manajemen keuangan memahami dan memiliki apa yang dinamakan kecerdasan finansial, karena personal yang berada pada bagian keuangan dan akuntansi, terus bergelut dengan suatu transaksi yang dinilai berdasarkan angka atau nilai uang. Dilihat dari konteksnya kecerdasarn finansial sebetulnya terbentuk dari beberapa pilar, yaitu:
  1. Mengerti dan memahami landasan dan standar dari fungsi keuangan. Para personal yang cerdas secara finansial mengerti dasar-dasar pengukuran dan pengungkapan keuangan. Mereka mampu membaca laporan rugi laba, neraca dan laporan arus kas. Mereka mengetahui perbedaan keuntungan dan kas. Semua aktivitas dalam pengolahan transaksi keuangan tidak menakutkan bagi mereka, karena mereka tau apa yang harus dilakukan.
  2. Memahami seni dalam Fungsi manajemen keuangan. Keuangan dan akuntansi adalah suatu seni dalam mengungkapkan dan mempertanggungjawabkan informasi keuangan perusahaan. Ilmu keuangan dan akuntansi mencoba menghitung apa yang tidak bisa dihitung berdasarkan pada standar yang berlaku, estimasi dan asumsi. Personal yang cerdas secara finansial mampu mengidentifikasi aspek-aspek seni dari keuangan yang diaplikasikan melalui angka-angka, dan mampu mengaplikasikannya secara benar, sehingga dapat membuatu kesimpulan atas informasi keuangan.
  3. Memahami Bagaimana menganalisa informasi keuangan. Sekali anda memiliki pondasi dan apresiasi terhadap seni keuangan, anda bisa menggunakan informasi untuk menganalisa angak-angka atau nilai-nilai keuangan lebih dalam lagi. Personal yang cerdas secara finansial tidak mengabaikan kekuatan analisis rasio keuangan (ROI, ROE, ROA. dsb). Mereka menggunakan analisis rasio keuangan sebagai alat yang baik dalam proses pembuatan keputusan bagi perusahaan.
  4. Memahami gambaran umum dari suatu fungsi keuangan. Angka-angka yang tergambar di dalam laporan keuangan, tidak akan dan tidak bisa menggambarkan keadaan yang sesungguhnya. Sebuah laporan keuangan harus dipahami secara keseluruhan. Faktor-faktor seperti: ekonomi, lingkungan internal dan eksternal yang kompetitif dan teknologi baru. Seluruhnya mempengaruhi bagaimana angka-angka diintepretasikan dan keputusan apa yang harus dibuat.

Hal-hal diatas adalah cara yang kita bisa tempuh dalam membentuk kecerdasan finansial, guna membantu dalam menjalankan fungsi-fungsi manajemen keuangan. Dan teruslah belajar, karena kita adalah manusia yang selalu belajar. Dan ingatlah jika kita telah berhenti belajar, maka kematian telah datang.

Rabu, 25 Juli 2007

Manajemen : Peran Manajemen di Dalam Koperasi

Dalam masyarakat modern dewasa ini manajemen semakin menjadi penting. Masyarakat modern adalah masyarakat yang kompleks. Manusia modern yang telah meningkat kecerdasan dan pengetahuan teknologinya, telah menetapkan “rasionalitas, efektivitas, dan efisiensi sebagai nilai moral yang tinggi”. Dengan sistem nilai moral yang demikian itu, orang modern terus berusaha meningkatkan kemampuannya untuk dapat mencapai tujuannya atau memenuhi kebutuhannya secara lebih tepat sebagaimana yang dikehendaki dalam waktu yang lebih cepat dan dengan biaya yang lebih murah.

Dengan adanya sistem nilai seperti itu, maka pihak yang berusaha untuk menyediakan kebutuhan masyarakat, baik dalam bentuk barang maupun jasa, harus dapat menyediakan apa yang dibutuhkan masyarakat itu dengan cepat, tepat dan murah. Mereka harus selalu bekerja dengan rasional, efektifitas dan efisien. Tuntutan demikian antara lain menimbulkan adanya berbagai jenis spesialisasi.

Pertama, spesialisasi dapat terjadi di dalam suatu usaha pelayanan kepada masyarakat. Ini berarti pembagian pekerjaan yang masing-masing dikerjakan oleh para spesialis. Hal ini mengharuskan pengkoordinasian para spesialis ke arah pencapaian tujuan usaha.

Kedua, spesialisasi dapat terjadi di antara usaha dan kegiatan-kegiatan dalam masyarakat. Artinya terjadi spesialisasi usaha atau kegaitan hanya pada suatu bidang tertentu saja. Sudah barang tentu terdapat berbagai orang pada spesialisasi yang sama. Hal ini menuntut kemampuan untuk berkompetisi dalalm menghasilkan jasa atau barang yang lebih baik atau tepat, lebih cepat dan lebih murah, sehingga hasil usahanyalah yang dapat diterima oleh masyarakat. Karena adanya spesialisasi dalam usaha masyarakat ini, diperlukan kemempuan untuk menarik kerja sama dari pihak lain yang langsung ataupun tidak langsung diperlukan bantuannya agar usaha yang telah terspesialisasi itu dapat dilaksanakan dengan baik.

Di sinilah manajemen koperasi menjadi sangat penting artinya untuk dapat meningkatkan kemajuan koperasi di Indonesia.

Pada manajemen koperasi di Indonesia, pengurus di dalam menjalankan tugasnya, juga memiliki wewenang-wewenang. Wewenang tersebut diperoleh pengurus dari rapat anggota. Sebab rapat anggota mendelegasikan wewenangnya kepada pengurus untuk menjalankan usaha koperasi, baik untuk mengembangkan aspek idiilnya maupun usaha ekonominya. Untuk mengembangkan usaha ekonomi inilah, pengurus banyak mendelegasikan wewenangnya kepada manajer. Sedangkan aspek organisasi, manajer juga membantu pengurus, tetapi tidak memutuskan khususnya yang menyangkut idiil koperasi. Di lihat dari sumbernya, wewenang yang diperoleh pengurus koperasi pada dasarnya dapat berasal dari tiga sumber yaitu: Rapat Anggota, Anggaan Dasar, dan Peraturan-peraturan (hukum) serta keahliannya.
Betapapun koperasi-koperasi fungsional tumbuh dan berkembang dengan tendensi selalu maju, akan tetapi sifatnya tertutup dalam arti hanya berkisar pada dirinya sendiri pada dirinya sendiri dan anggota-anggotanya. Sifat tertutup tersebut disebabkan berbagai keadaan. Organisasinya disusun berdasarkan lingkungan tertentu, seperti kantor dan kesatuan. Di daerah pedesaan mungkin sudah agak terbuka dengan daerah kerja meliputi kecamatan atau kabupaten degan menghimpun anggota dari berbagai jenis instansi. Keanggotaannya terbatas pada masyarakat tertentu, seperti pegawai negeri atau angkatan bersenjata. Usahanya yang dominan adalah simpan pinjam, yang umumnya dibatasi hanya untuk kepentingan anggota. Ini memang suatu ketentuan yang dianut oleh Koperasi Simpan Pinjam hanya untuk melayani anggota dan tidak melayani bukan anggota, koperasi bukanlah bank yang bekerja untuk melayani umum.

Langkah tersebut dapat dipelopori oleh koperasi-koperasi fungsional dengan potensi yang dimilikinya, tetapi jika tujuannya untuk menumbuhkan koperasi konsumsi, maka usaha tersebut harus bersifat terbuka dan memberi kesempatan kepada semua orang untuk menjadi anggotanya.

Manajemen koperasi berlandaskan kekeluargaan dan kegotong-royongan yang lebih terkenal dengan landasan Pancasila. Landasan yang demikian diwujudkan pada sifat manajemen koperasi yang bersifat demokrasi, yaitu:
1) Kekuasaan tertinggi,
2) Pengurus dan badan pemeriksa,
3) Pembagian sisa hasil usaha,
4) Usaha koperasi

Dengan menelaah lebih jauh esensi dan watak yang terkandung dalam lembaga koperasi, akan membuahkan suatu pandangan utuh bahwa koperasi memiliki cakupan multi-dimensional yang bersifat strategis terhadap proses pembangunan Indonesia. Hal ini disebabkan eksistensi koperasi ditengah masyarakat menyandang empat karakteristik secara sekaligus,yaitu:

  1. Koperasi merupakan suatu sistem normatif (normatif system) karena mekanisme yang berkembang didalamnya tidak terlepas dari pranata sosial-budaya masyarakat itu sendiri. Koperasi adalah manifestasi asas kekeluargaan dan kegotong-royongan yang luas melalui mekanisme “dari, oleh dan untuk anggotanya.
  2. Koperasi merupakan suatu mekanisme pendidikan (mechanism of education) bagi para anggota-anggotanya. Peningkatan swadaya dan peningkatan partisipasi tidak terlepas dari kegiatan penyuluhan baik dalam aspek ekonomi maupun sosial.
  3. Koperasi sebagai organisasi ekonomi (economic organization) yang berwatak sosial sebagai usaha bersama berdasar asas-asas kekeleuargaan dan gotong-royong. Dalam melaksanakan fungsinya sebagai organisasi ekonomi-pun koperasi selalu berorientasi kepada pemenuhan kebutuhan hidup, peningkatan swadaya dan peningkatan solidaritas sosial ke arah partisipasi sosial bagi para anggotanya dan masyarakat lingkungannya.
  4. Koperasi merupakan organisasi kekuatan (the organizational of force). Jika semangat koperasi benaar-benar hidup maka koperasi dapat menjadi kekuatan nyang besar dari segi politik, sosial-budaya dan ketahanan sosial. Bukankah suatu kebijaksanaan pembanngunan nasional bisa disebut berhasil apabila terjadi pemantapan ketahanan nasional yang tercermin dalam ketahanan keluarga dan ketahanan individu.

Koperasi haruslah ditinjau dari empat matra, yang dalam geraknya berlangsung secara serempak dan mempunyai kekuatan saling mempengaruhi satu sama lain. Empat matra itu adalah:

  1. Koperasi sebagai suatu proses karena pembangunan koperasi adalah rentetan perubahan ke arah pertumbuhan dan perkembangan.
  2. Koperasi sebagai suatu metode; sebab pembangunan koperasi menempuh cara-cara yang terncana di atas disiplin keteraturan dan kesinambungan, sesuai dengan asas swakerta, swadaya dan swa-sembada.
  3. Koperasi sebagai suatu program; karena pembangunan koperasi merupakan paduan dari berbagai kegiatan dalam bidang kehidupan yang menyentuh kepentingan masyarakat kecil, baik di daerah perkotaan maupun pedesaan.Koperasi sebagai suatu gerakan; sebab pertumbuhan dan perkembangan koperasi sesungguhnya merupakan suatu gerakan dan cita-cita kemasyarakatan yang ingin diwujudkan bersama sesuai dengan asas kekeluargaan dan gotong-royong.
  4. Koperasi sebagai suatu gerakan; sebab pertumbuhan dan perkembangan koperasi sesungguhnya merupakan suatu gerakan dan cita-cita kemasyarakatan yang ingin diwujudkan bersama sesuai dengan asas kekeluargaan dan gotong-royong.

Koperasi sebagai bentuk badan usaha yang bergerak di bidang perekonomian mempunyai tatanan manajemen yang agak berbeda dengan badan usaha lainnya. Perbedaan tersebut bersumber dari hakikat manajemen koperasi yang dasar falsafahnya adalah dari, oleh dan untuk anggota yang mencerminkan pelaksanaan falsafah demokrasi dalam dunia usaha yang menjadi ciri khas koperasi. Untuk itu, di dalam stuktur atau tatanan manajemen koperasi di indonesia di kenal adanya rapat anggota, pengurus dan badan pemeriksa dan manajer atau pelaksana utama.

Dengan demikian jelaslah bahwa manajemen koperasi adalah manajemen usaha yang pada umumnya yang diterapkan pada bangun usaha koperasi. Atau dengan kata lain, bagaimana menerapkan pengelolaan usaha ekonomi modern pada usaha koperasi. Untuk itu, satu hal yang paling pokok adalah dapat dicapainya tujuan usaha koperasi dengan memanfaatkan semua sumber yang ada, dibawah kepemimpinan tim manajemen yang terdiri dari pengurus, dan badan pemeriksa sehari-hari. Untuk melaksanakan pekerjaan itu, manajer tidak bekerja sendiri, melaikna dibantu oleh para pegawainya. Manajemen adalah ilmu atau seni mengerjakan sesuatu dengan perantara orang lain untuk mencapai tujuan usaha.

Selasa, 24 Juli 2007

Jadilah Pakar Terhadap Diri Sendiri

Manusia terlahir di dunia ini dengan tujuan menjadi khalifah (pemimpin) yang hanya menyembah kepada Allah SWT. Tugas sebagai pemimpin merupakan tugas yang berat, tapi jangan terus kita menjadi underestimate terhadap diri kita sendiri. Kita harus yakin bahwa kita bisa, karena kita adalah manusia yang selalu belajar, dan ingat saat kita berhenti belajar, berarti kita mendekati kematian. Kita harus sadar untuk mempelajari diri sendiri. Kita tahu bahwa, pikiran, tubuh dan jiwa adalah anugrah yang diciptakan Allah untuk menjalankan kegiatan kita sehingga kita memberikan perhatian besar untuk mempelajari motivasi, riwayat dan perasaan.
Sudah seharusnya kita berusaha mempelajari diri sendiri, dan sekaligus juga berusaha membantu orang lain mempelajari dirinya masing-masing. Sikap selalu bertanya adalah hal yang baik untuk langkah mengenal diri, baik sisi negatif yang ada di diri, maupun sisi positif yang ada di dalam diri kita. Jangan pernah menyatakan diri selalu benar dan mengaku dapat menjawab semua pertanyaan. Maka ingat seseorang yang benar-benar sukses adalah orang yang telah melakukan pengenalan diri sendiri setiap hari.
Ada tiga cara untuk mengenal diri sendiri : Pertama, jangan pernah membohongi perasaan yang kita miliki, tapi hargai semua perasaan yang kita miliki. Perasaan marah, takut, sedih dan gembira merupakan hal yang ada di diri kita dan kita tidak bisa lari dari hal tersebut, karena jika mengabaikah perasaan tersebut jadilah kau orang yang tidak peka terhadap diri sendiri dan bahkan bisa berimbas kurang menghargai orang lain. Oleh karena itu hargai perasaan yang kita miliki, ceritakan semua perasaan sama jelasnya dengan saat kita menceritakan suatu hal dengan semangatnya.
Kedua, dapat menceritakan riwayat hidup masa lalu dengan jelas dan tahu apa yang ada di dalam diri dan apa yang diinginkan. manusia merupakan subjek dari suatu sejarah hidup, maka orang yang tahu secara detail dan mendalam tentang riwayat diri, baik yang kita miliki maupun yang kita inginkan, karena hal ini akan mendukung kehidupan kita saat ini dan masa depan.
Ketiga, bersikap terbuka terhadap dunia luar, yaitu selalu menerima umpan balik, baik kritik, saran maupun nasehat. Selalu bersinggungan dengan dunia luar, karena dunia luar merupakan tempat kita mengaktualisasikan diri, seperti hal kita ikut bersaran dan mengeluarkan ide di dalam situs, bloger, maupun penyedia forum silatuhrahmi seperti www.sriwijayanet.org, untuk keluarga Sumsel, situs forum profesi, mahasiswa, dan forum lainnya. karena dengan kita banyak berinteraksi dengan dunia luar kita akan tau apa yang kita miliki dan kita inginkan.
Semua usaha yang kita lakukan untuk mengenal diri sendiri merupakan keniscayaan yang sangat mendukung dalam tugas kita sebagai pemimpin di muka bumi ini, karena jika kita telah mengenal diri sendiri, kita akan tau pribadi orang lain, dan tau apa yang diinginkannya dari diri kita.